7 Kesalahan Fatal Saat Mengoperasikan Telehandler

Kesalahan Mengoperasikan Telehandler sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan kerja, kerusakan alat berat, hingga keterlambatan proyek. Meskipun terlihat sederhana, pengoperasian telehandler membutuhkan keahlian dan kedisiplinan tinggi terhadap prosedur keselamatan kerja. Banyak operator alat berat atau teknisi lapangan yang kurang memahami potensi bahaya dari kesalahan kecil yang dapat berujung fatal.

Solusi angkat material di area terbatas! Pahami telehandler: fungsi, keunggulan, dan cara memilihnya sebagai alat angkut yang serbaguna dan efisien.

Dalam dunia proyek konstruksi maupun industri, memahami dan menghindari Kesalahan Mengoperasikan Telehandler menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan, efisiensi, dan umur pakai alat. Berikut penjelasan tujuh kesalahan fatal yang sering dilakukan dan cara menghindarinya.


1. Penggunaan Berlebihan di Luar Kapasitas Alat

Salah satu Kesalahan Mengoperasikan Telehandler paling umum adalah penggunaan melebihi kapasitas angkat yang telah ditentukan. Operator sering kali memaksakan alat untuk mengangkat beban lebih berat dari rekomendasi pabrikan. Akibatnya, risiko terguling, patahnya boom, hingga kerusakan sistem hidrolik menjadi sangat tinggi.

Agar aman, selalu periksa spesifikasi alat berat sebelum digunakan. Pastikan operator mengetahui batas kapasitas maksimum dan memperhatikan tabel beban yang tersedia di kabin telehandler. Gunakan alat tambahan seperti stabilizer jika beban mendekati batas maksimal.


2. Mengabaikan Pemeriksaan Harian Sebelum Operasi

Kesalahan berikutnya dalam Kesalahan Mengoperasikan Telehandler adalah lalai melakukan pemeriksaan harian. Banyak operator langsung menggunakan alat tanpa memastikan kondisi oli, tekanan ban, sistem rem, dan fungsi hidrolik.

Padahal, pemeriksaan harian adalah bagian dari prosedur pengoperasian yang wajib dilakukan untuk mencegah kerusakan dan risiko kecelakaan. Pemeriksaan sederhana selama 10–15 menit setiap pagi dapat mencegah biaya perbaikan besar dan menjaga alat tetap dalam kondisi optimal.


3. Mengoperasikan di Medan Tidak Stabil

Telehandler dirancang untuk berbagai kondisi medan, tetapi Kesalahan Mengoperasikan Telehandler sering terjadi ketika alat digunakan di area yang tidak rata atau berlumpur tanpa pengamanan tambahan. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan alat kehilangan keseimbangan dan terguling.

Sebelum digunakan, pastikan medan proyek dalam kondisi stabil dan keras. Gunakan pengganjal roda atau stabilizer sesuai panduan keselamatan kerja. Operator juga perlu memperhatikan arah angin saat mengangkat beban tinggi, karena gaya dorong angin dapat memengaruhi stabilitas alat.


4. Kurangnya Pelatihan Operator

Kurangnya pelatihan menjadi salah satu akar dari banyak Kesalahan Mengoperasikan Telehandler. Operator alat berat pemula sering kali belum memahami prinsip keseimbangan beban, cara mengatur boom dengan aman, atau bagaimana mengatasi kondisi darurat.

Setiap perusahaan sebaiknya memastikan operator telah mengikuti pelatihan operator alat berat bersertifikat. Dengan pelatihan yang memadai, risiko kecelakaan kerja dapat ditekan, dan efisiensi operasional meningkat karena alat digunakan sesuai standar.


5. Salah Mengatur Posisi Boom dan Beban

Pengaturan boom yang tidak tepat termasuk Kesalahan Mengoperasikan Telehandler yang sering diabaikan. Banyak operator mengangkat beban terlalu tinggi tanpa memperhatikan posisi sumbu berat alat. Ketika boom terlalu panjang dan beban berat, titik keseimbangan alat berpindah ke depan, meningkatkan risiko terbalik.

Gunakan sistem penyeimbang otomatis jika tersedia dan selalu pantau indikator stabilitas di kabin. Jangan pernah memutar boom secara tiba-tiba saat membawa beban berat. Gerakan halus dan perlahan akan menjaga keamanan serta memperpanjang usia komponen hidrolik.


6. Tidak Mengikuti SOP dan Petunjuk Pabrikan

SOP (Standard Operating Procedure) adalah panduan keselamatan yang wajib dipatuhi. Namun, Kesalahan Mengoperasikan Telehandler sering terjadi karena operator mengabaikan petunjuk pabrikan, seperti batas kemiringan maksimum, kecepatan angkat, atau arah pergerakan alat di area sempit.

Tidak mengikuti SOP bukan hanya membahayakan operator, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kecelakaan bagi pekerja di sekitar area kerja. Pastikan setiap operator memahami manual penggunaan alat dan rutin mengikuti briefing keselamatan dari pengawas proyek.


7. Tidak Mengutamakan Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja adalah prioritas utama dalam pengoperasian alat berat. Namun, Kesalahan Mengoperasikan Telehandler sering kali terjadi karena tekanan target waktu atau kebiasaan bekerja tanpa alat pelindung diri (APD). Penggunaan helm, rompi reflektif, dan sepatu keselamatan sering dianggap sepele, padahal sangat krusial dalam mengurangi risiko cedera.

Selain itu, komunikasi antara operator dan pengawas proyek harus jelas. Gunakan sinyal tangan standar atau sistem komunikasi radio untuk memastikan setiap pergerakan alat dilakukan dengan aman.


Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

1. Apa kesalahan umum operator saat menggunakan telehandler?

Kesalahan yang paling sering dilakukan meliputi penggunaan melebihi kapasitas, lalai pemeriksaan harian, dan pengoperasian di medan tidak stabil. Kesalahan ini bisa menyebabkan alat rusak atau bahkan menimbulkan kecelakaan kerja.

2. Bagaimana cara menghindari kerusakan akibat kesalahan penggunaan?

Ikuti prosedur pengoperasian dengan disiplin, lakukan pemeriksaan harian, dan hindari beban berlebih. Selain itu, operator harus menjalani pelatihan agar memahami batas aman alat dan cara penggunaan yang benar.

3. Apa dampak kelalaian dalam pengoperasian telehandler?

Kelalaian dapat mengakibatkan kecelakaan fatal, kerusakan alat berat, serta menurunkan produktivitas proyek. Dalam beberapa kasus, kerugian material dan waktu proyek bisa sangat besar akibat satu Kesalahan Mengoperasikan Telehandler.

4. Apakah pelatihan operator wajib untuk mengoperasikan telehandler?

Ya, pelatihan operator alat berat wajib dilakukan agar operator memahami standar keselamatan kerja, teknik pengoperasian, dan prosedur darurat. Operator bersertifikat lebih mampu menghindari Kesalahan Mengoperasikan Telehandler.

5. Apa langkah pertama jika terjadi kesalahan saat mengoperasikan alat?

Segera hentikan operasi, amankan area sekitar, dan laporkan ke pengawas proyek. Jangan mencoba memperbaiki alat tanpa otorisasi teknisi yang berpengalaman.


Kesimpulan

Memahami dan menghindari Kesalahan Mengoperasikan Telehandler adalah tanggung jawab semua pihak di lapangan, mulai dari operator hingga pengawas proyek. Dengan mengikuti prosedur keselamatan kerja, melakukan pemeriksaan rutin, serta memastikan operator terlatih, risiko kecelakaan dapat ditekan dan produktivitas proyek meningkat.

Ingat, satu kesalahan kecil bisa berdampak besar pada keselamatan dan biaya operasional. Jadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas pengoperasian telehandler.

Tertarik melihat bagaimana produk kami bisa membantu bisnis anda? Lihat detail produk kami di e-Katalog Inaproc Tamaro Nusantara