Keramik: 6 Jenis Populer yang Paling Banyak Digunakan

Keramik sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bidang konstruksi dan desain interior. Material ini tidak hanya berfungsi sebagai penutup lantai atau dinding, tetapi juga memberikan nilai estetika yang membuat rumah, kantor, maupun bangunan publik terlihat lebih indah dan nyaman. Dengan berbagai bentuk, warna, dan tekstur, keramik mampu menghadirkan nuansa elegan sekaligus fungsional.

Aman & estetik! 6 tips memilih keramik kamar mandi agar tidak licin dan nyaman dipakai sehari-hari.

Selain itu, bahan ini dikenal memiliki daya tahan yang tinggi dan mudah dirawat, sehingga banyak dipilih masyarakat untuk berbagai keperluan. Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak jenis ubin yang beredar di pasaran dengan karakteristik dan fungsi yang berbeda? Artikel ini akan membahas 6 jenis keramik populer yang paling banyak digunakan, lengkap dengan keunggulan, kelemahan, serta contoh penerapannya.


1. Homogenous Tile

Deskripsi:
Homogenous tile adalah jenis ubin dengan komposisi bahan yang sama dari permukaan hingga bagian dalamnya. Jika dipotong, bagian dalam dan luarnya memiliki warna serta tekstur yang seragam.

Karakteristik & Keunggulan:

  • Sangat kuat dan tahan lama.

  • Tidak mudah menyerap air.

  • Tahan terhadap goresan dan tekanan berat.

Kekurangan:

  • Harga relatif mahal dibanding jenis ubin lain.

  • Proses pemasangan membutuhkan tenaga ahli.

Contoh Penerapan:
Sering digunakan di area dengan lalu lintas tinggi seperti bandara, pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga rumah modern.


2. Ubin Biasa (Ceramic Tile)

Deskripsi:
Jenis ini adalah yang paling umum dipakai masyarakat. Terbuat dari campuran tanah liat, pasir, dan mineral lain yang dibakar pada suhu tinggi.

Karakteristik & Keunggulan:

  • Harga terjangkau.

  • Pilihan motif dan warna sangat beragam.

  • Mudah ditemukan di toko material.

Kekurangan:

  • Kurang tahan terhadap beban berat.

  • Lapisan permukaan bisa aus seiring waktu.

Contoh Penerapan:
Cocok untuk lantai rumah, dinding kamar mandi, atau dapur dengan intensitas pemakaian sedang.


3. Porselen (Porcelain Tile)

Deskripsi:
Jenis porselen dibuat dari tanah liat halus yang dibakar dengan suhu tinggi, sehingga menghasilkan kepadatan lebih tinggi.

Karakteristik & Keunggulan:

  • Sangat kuat dan tahan lama.

  • Permukaan lebih halus dan elegan.

  • Tahan noda dan mudah dibersihkan.

Kekurangan:

  • Harga cukup tinggi.

  • Bobot lebih berat sehingga pemasangan perlu perhitungan ekstra.

Contoh Penerapan:
Umumnya digunakan pada lantai ruang tamu, ruang keluarga, dan area publik yang ingin menonjolkan kesan mewah.


4. Mozaik

Deskripsi:
Mozaik terdiri dari potongan-potongan kecil ubin yang disusun dalam pola tertentu. Biasanya dipasang di atas lembaran jaring sehingga mudah diaplikasikan.

Karakteristik & Keunggulan:

  • Menawarkan desain artistik dan unik.

  • Cocok untuk menciptakan pola dekoratif.

  • Tahan lembap jika dipasang dengan benar.

Kekurangan:

  • Membutuhkan waktu lebih lama dalam pemasangan.

  • Harga bisa lebih mahal tergantung motif.

Contoh Penerapan:
Sering digunakan pada dinding kamar mandi, kolam renang, atau area backsplash dapur.


5. Teraso

Deskripsi:
Teraso terbuat dari campuran semen, pasir, dan serpihan marmer atau granit. Awalnya populer di era kolonial, kini kembali diminati karena nuansa retro dan estetikanya.

Karakteristik & Keunggulan:

  • Tampilan unik dengan motif alami.

  • Tahan lama jika dirawat dengan baik.

  • Memberikan kesan klasik dan mewah.

Kekurangan:

  • Perlu perawatan khusus seperti pemolesan.

  • Rentan terhadap noda jika tidak dilapisi pelindung.

Contoh Penerapan:
Keramik ini banyak digunakan di rumah bergaya vintage, hotel, atau restoran dengan konsep klasik.


6. Granit Tile

Deskripsi:
Jenis granit merupakan material premium yang dibuat dari campuran mineral pilihan dengan teknologi modern. Permukaannya menyerupai batu granit alami.

Karakteristik & Keunggulan:

  • Sangat kuat dan awet.

  • Memberikan tampilan elegan dan eksklusif.

  • Tahan terhadap beban berat.

Kekurangan:

  • Harga relatif mahal.

  • Pemasangan lebih sulit karena bobotnya berat.

Contoh Penerapan:
Keramik ini biasa digunakan untuk lantai ruang tamu mewah, lobi hotel, atau bangunan komersial yang ingin menonjolkan prestise.


Tips Memilih Keramik Sesuai Kebutuhan

  1. Untuk lantai rumah: pilih ubin dengan permukaan anti slip, terutama di kamar mandi atau dapur.

  2. Untuk dinding dapur: gunakan mozaik atau ubin biasa dengan motif menarik.

  3. Untuk area outdoor: pilih material dengan daya tahan tinggi seperti granit atau homogenous tile.

  4. Untuk kesan mewah: porselen dan granit adalah pilihan tepat.

  5. Perhatikan ukuran: ubin besar memberi kesan luas, sedangkan ukuran kecil cocok untuk ruangan sempit.

Salah pilih bisa bikin rugi! Simak 5 kesalahan memilih keramik lantai yang sering terjadi.

Keramik bukan sekadar material bangunan, melainkan juga elemen dekoratif yang memberi nilai tambah pada sebuah hunian atau bangunan komersial. Dari pembahasan di atas, kita mengetahui ada 6 jenis populer yang paling banyak digunakan: homogenous tile, ubin biasa, porselen, mozaik, teraso, dan granit. Masing-masing memiliki keunggulan, kekurangan, serta fungsi yang berbeda.

Dengan memahami karakteristik setiap jenis keramik, kita bisa lebih cerdas dalam memilih sesuai kebutuhan dan anggaran. Mari jadikan bahan ini bukan hanya pelengkap, tetapi juga bagian dari gaya hidup yang menghadirkan kenyamanan dan keindahan di setiap ruang.

Tertarik melihat bagaimana produk kami bisa membantu bisnis Anda? Lihat detail produk kami di e-Katalog Inaproc Tamaro Nusantara