Fungsi Stapler dan Staples: 10 Perbedaan & Kegunaannya Sehari-hari

Dalam aktivitas sehari-hari, terutama di kantor, sekolah, maupun bisnis percetakan, stapler dan staples menjadi alat tulis yang sangat penting. Meski sering digunakan bersama, keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Memahami Fungsi Stapler dan Staples akan membantu kita memilih jenis yang tepat sesuai kebutuhan, menghemat biaya, sekaligus meningkatkan efisiensi kerja.

Artikel ini akan membahas 10 perbedaan mendasar antara stapler dan staples, jenis-jenis yang umum dipakai, hingga tips kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Stapler dan Steples: 5 Perbedaan Utama yang Harus Kamu Tahu


Pengertian Stapler dan Staples

Stapler adalah alat mekanis yang berfungsi menjepit kertas dengan bantuan staples, sedangkan staples adalah isi atau kawat kecil yang dipakai sebagai bahan untuk menjepit kertas tersebut. Tanpa staples, stapler tidak bisa digunakan, dan sebaliknya staples membutuhkan stapler agar bisa difungsikan.


10 Perbedaan Fungsi Stapler dan Staples

1. Perbedaan dari Segi Pengertian

Stapler adalah alat, sementara staples adalah bahan pengikat yang digunakan oleh alat tersebut.

2. Perbedaan Fungsi Utama

Stapler berfungsi sebagai mesin penjepit, sedangkan staples berfungsi sebagai pengikat yang menahan kertas agar menyatu.

3. Perbedaan Bentuk dan Fisik

Stapler berbentuk alat dengan berbagai ukuran (mini, standar, heavy duty), sementara staples berupa kawat kecil berbentuk huruf “U” yang biasanya terbuat dari baja ringan.

4. Perbedaan Jenis dan Variasi

Stapler memiliki jenis seperti mini stapler, heavy-duty, elektrik, hingga long reach stapler. Sedangkan staples memiliki variasi ukuran seperti No. 10, 24/6, 26/6, hingga staples khusus heavy-duty.

5. Perbedaan Ukuran

Standar ukuran staples sudah diatur secara internasional, misalnya No. 10 untuk kertas tipis, 24/6 untuk kertas standar kantor, hingga 23/17 untuk heavy-duty. Stapler harus sesuai dengan ukuran staples agar dapat berfungsi dengan baik.

6. Perbedaan Kegunaan di Kantor & Sekolah

Stapler digunakan untuk menyatukan dokumen dengan cepat, sedangkan staples adalah bahan sekali pakai yang menentukan seberapa tebal kertas bisa dijepit.

7. Perbedaan Bahan Pembuat

Stapler umumnya dibuat dari plastik, logam, atau kombinasi keduanya. Sementara staples terbuat dari kawat baja ringan atau baja karbon dengan lapisan antikarat.

8. Perbedaan Ketahanan dan Daya Pakai

Stapler bisa digunakan bertahun-tahun jika dirawat dengan baik. Sebaliknya, staples bersifat habis pakai sehingga harus diganti secara berkala.

9. Perbedaan Harga dan Ketersediaan

Stapler dijual dengan harga lebih mahal karena sifatnya sebagai alat. Sedangkan staples relatif murah, biasanya dijual dalam jumlah ratusan hingga ribuan isi per kotak.

10. Perbedaan dalam Perawatan

Stapler memerlukan perawatan seperti pembersihan bagian dalam dan pelumasan pegas. Sementara staples tidak memerlukan perawatan, hanya disimpan di tempat kering agar tidak berkarat.


Jenis Stapler yang Umum Digunakan

  1. Stapler Mini – praktis untuk kebutuhan sekolah.

  2. Stapler Standar – paling banyak dipakai di kantor.

  3. Heavy-Duty Stapler – mampu menjepit ratusan lembar sekaligus.

  4. Stapler Elektrik – bekerja otomatis, cocok untuk pekerjaan cepat.

  5. Long Reach Stapler – digunakan untuk penjilidan buku.


Jenis Staples yang Umum Digunakan

  1. No. 10 – digunakan pada stapler mini.

  2. 24/6 – paling umum di kantor untuk 20–30 lembar kertas.

  3. 26/6 – sedikit lebih panjang untuk menahan dokumen lebih tebal.

  4. Heavy-Duty Staples – untuk kebutuhan penjilidan dokumen ratusan lembar.


Manfaat Memahami Fungsi Stapler dan Staples

  • Membantu memilih jenis yang tepat sesuai kebutuhan pekerjaan.

  • Menghemat biaya dengan membeli staples yang sesuai ukuran stapler.

  • Meningkatkan produktivitas di kantor maupun sekolah.

  • Menghindari kerusakan alat akibat penggunaan staples yang salah.


Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, jelas bahwa Fungsi Stapler dan Staples sangat berbeda namun saling melengkapi. Stapler adalah alat yang berfungsi menjepit, sedangkan staples adalah bahan pengikat yang membuat kertas menyatu. Dengan memahami 10 perbedaan mendasarnya, kita bisa lebih bijak dalam memilih jenis stapler dan staples sesuai kebutuhan, baik untuk kantor, sekolah, maupun keperluan pribadi.

Memahami fungsi dan perbedaan keduanya tidak hanya membantu efisiensi kerja, tetapi juga menghemat biaya dan menjaga keawetan peralatan. Jadi, sebelum membeli, pastikan stapler dan staples yang kamu gunakan sudah sesuai agar hasilnya maksimal.

Memahami Fungsi Stapler dan Staples bukan hanya sekadar mengetahui nama atau fungsi dasar, tetapi juga meliputi pemahaman mendalam tentang perbedaan, jenis, ukuran, bahan, hingga cara pemilihan yang tepat sesuai kebutuhan. Stapler merupakan alat mekanis atau elektrik yang berfungsi menjepit kertas, sedangkan staples adalah isi berupa kawat logam yang menjadi pengikat dokumen. Keduanya memiliki perbedaan mendasar, mulai dari bentuk, bahan, daya tahan, hingga cara perawatan, namun saling melengkapi agar pekerjaan menjepit dokumen menjadi efisien dan rapi.

Dengan mengetahui perbedaan dan standar ukuran staples, pengguna dapat menyesuaikan jenis stapler dan jumlah kertas yang bisa dijepit, menghindari kesalahan dalam pemilihan alat, serta memastikan hasil kerja maksimal. Misalnya, stapler mini dengan staples No. 10 ideal untuk pelajar atau pekerjaan ringan, sedangkan heavy-duty stapler dengan staples ukuran besar cocok untuk kantor, percetakan, atau dokumen yang tebal.

Selain itu, pemahaman ini juga berdampak pada efisiensi biaya dan produktivitas. Menggunakan stapler dan staples yang sesuai kebutuhan membantu mengurangi kerusakan alat, menghemat pengeluaran untuk pembelian staples yang salah ukuran, dan mempercepat penyelesaian dokumen. Di kantor, hal ini mendukung keteraturan arsip dan laporan, sementara di sekolah mempermudah guru dan siswa dalam merapikan tugas atau modul pembelajaran.

Pada akhirnya, staples dan stapler kertas adalah pasangan penting yang berperan besar dalam menjaga keteraturan administrasi, meningkatkan profesionalitas, dan memudahkan kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang tepat, pengguna tidak hanya dapat bekerja lebih efisien tetapi juga menghasilkan dokumen yang lebih rapi, terorganisir, dan siap pakai untuk berbagai keperluan, baik profesional maupun pribadi.