Dalam dunia alat ukur, terdapat macam macam penggaris yang memiliki fungsi dan bentuk berbeda sesuai kebutuhan. Beberapa macam macam penggaris yang paling umum digunakan antara lain penggaris lurus, penggaris siku, dan penggaris segitiga. Selain itu, ada juga macam macam penggaris seperti penggaris busur dan jangka sorong yang lebih spesifik digunakan di bidang teknik dan arsitektur. Macam macam penggaris ini juga hadir dalam berbagai bahan, mulai dari plastik, aluminium, hingga baja tahan karat. Dengan mengetahui macam macam penggaris, pengguna dapat memilih alat yang paling tepat untuk pekerjaan di bidang pendidikan, konstruksi, dan DIY. Melalui pemahaman macam macam penggaris, hasil pengukuran dan pengerjaan akan menjadi lebih akurat dan efisien.
Baca Juga: Penggaris: 5 Fungsi Penting Selain untuk Mengukur!
Apa Itu Penggaris?
Penggaris adalah alat bantu ukur dan gambar yang digunakan untuk membuat garis lurus, mengukur panjang, atau membentuk sudut tertentu. Fungsi dasarnya adalah untuk memberikan ukuran dan akurasi dalam pekerjaan manual maupun profesional.
Namun, di luar penggaris lurus yang umum digunakan, ada macam macam penggaris lain yang memiliki desain khusus dan fungsi tertentu.
Macam Macam Penggaris Berdasarkan Bentuk dan Fungsi
1. Penggaris Lurus
Penggaris ini paling sering ditemukan, terutama di lingkungan sekolah dan kantor. Bentuknya lurus, biasanya dengan panjang 15 cm, 30 cm, hingga 50 cm.
Fungsi:
-
Menggambar garis lurus
-
Mengukur panjang benda datar
Penggunaan:
Digunakan oleh pelajar, guru, perancang busana, desainer, dan pekerja kantoran.
2. Penggaris Siku (Right Angle Ruler)
Penggaris ini memiliki bentuk menyerupai huruf L dengan sudut 90 derajat. Digunakan untuk mengukur dan memastikan sudut siku-siku pada permukaan kerja.
Fungsi:
-
Menentukan sudut tepat 90 derajat
-
Membantu menyiku pada pemotongan bahan
Penggunaan:
Sangat umum digunakan oleh tukang kayu, pengrajin logam, dan pekerja bangunan.
3. Penggaris Segitiga
Ada dua tipe utama:
-
Segitiga 45°–45°–90°
-
Segitiga 30°–60°–90°
Fungsi:
-
Membantu menggambar sudut tertentu
-
Digunakan dalam kombinasi dengan penggaris T atau meja gambar
Penggunaan:
Populer di kalangan arsitek, desainer teknik, pelajar matematika, dan teknisi gambar.
4. Busur Derajat (Protractor)
Berbentuk setengah lingkaran dengan skala derajat dari 0 hingga 180. Beberapa model memiliki bentuk lingkaran penuh (360°).
Fungsi:
-
Mengukur sudut
-
Membantu membuat sudut dengan akurasi tinggi
Penggunaan:
Diperlukan dalam pelajaran matematika, teknik sipil, dan geometri.
5. Jangka Sorong (Vernier Caliper)
Meskipun bukan penggaris dalam bentuk tradisional, jangka sorong adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur dimensi benda dengan ketelitian tinggi.
Fungsi:
-
Mengukur diameter dalam, diameter luar, dan kedalaman
Penggunaan:
Digunakan di laboratorium, bengkel teknik, dan bidang manufaktur.
6. Penggaris T (T-Square)
Penggaris ini memiliki batang melintang di salah satu ujungnya, membentuk huruf “T”. Didesain untuk digunakan di meja gambar atau papan gambar.
Fungsi:
-
Menggambar garis horizontal lurus secara konsisten
-
Menyelaraskan alat gambar lainnya
Penggunaan:
Penting untuk arsitek, drafter, dan desainer teknik.
7. Penggaris Lengkung (Flexible Curve Ruler)
Penggaris ini bisa ditekuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan kembali ke bentuk awal.
Fungsi:
-
Membuat pola lengkung tidak simetris
-
Membantu dalam desain organik
Penggunaan:
Biasa digunakan oleh perancang busana, seniman, dan desainer otomotif.
Berdasarkan Bahan: Penggaris Bisa Terbuat dari…
-
Plastik: Ringan, murah, transparan, tetapi rentan pecah.
-
Kayu: Stabil dan alami, tapi bisa melengkung jika terkena air.
-
Logam (Aluminium/Baja): Tahan lama, presisi tinggi, cocok untuk pekerjaan berat.
-
Akrilik: Lebih kuat dari plastik biasa dan transparan, cocok untuk desain grafis.
Penggunaan Penggaris di Berbagai Bidang
1. Pendidikan
Di sekolah, penggaris digunakan oleh siswa dan guru untuk menggambar, mengukur, dan memahami konsep geometri. Penggaris segitiga dan busur derajat adalah alat penting dalam pelajaran matematika.
2. Teknik dan Arsitektur
Profesi seperti insinyur dan arsitek membutuhkan penggaris presisi tinggi, seperti T-square dan jangka sorong. Penggaris digunakan untuk membuat gambar teknis dan rancangan bangunan.
3. DIY (Do It Yourself)
Penggemar kerajinan tangan, pertukangan, dan proyek rumah tangga menggunakan penggaris siku, lurus, atau fleksibel untuk mengukur dan memotong bahan dengan presisi.
Kesimpulan
Memahami macam macam penggaris sangat penting agar kamu bisa menggunakan alat ukur ini secara optimal. Setiap jenis penggaris memiliki kelebihan dan fungsi khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbeda, mulai dari pengukuran sederhana hingga pekerjaan teknis yang kompleks.
Apakah kamu seorang pelajar, desainer, atau tukang, memilih penggaris yang sesuai bisa meningkatkan hasil kerja dan menghemat waktu. Jadi, pastikan kamu punya penggaris yang tepat untuk setiap