Stapler dan Steples: 5 Perbedaan Utama yang Harus Kamu Tahu

Dalam aktivitas sehari-hari, terutama di sekolah, kantor, hingga usaha percetakan, keberadaan stapler dan steples sangatlah penting. Keduanya sering dipakai bersama, namun banyak orang masih salah kaprah menganggap keduanya sama. Padahal, stapler dan steples memiliki fungsi, bentuk, serta karakteristik yang berbeda. Memahami perbedaan ini akan memudahkan kamu dalam memilih produk yang tepat dan menggunakannya secara maksimal.

Artikel ini akan membahas 5 perbedaan utama stapler dan steples berdasarkan fungsi, bentuk fisik, bahan, ukuran, serta penggunaannya.


1. Fungsi Utama

Stapler adalah alat yang digunakan untuk menjepit atau menyatukan kertas dengan cara menembakkan steples ke dalam kertas. Alat ini memiliki mekanisme pegas dan tuas yang memungkinkan logam kecil (steples) menembus kertas lalu terlipat agar tidak mudah lepas.

Sedangkan steples adalah isi atau bahan baku berbentuk kawat logam kecil yang dipasang pada stapler untuk menjepit kertas. Tanpa steples, stapler tidak bisa berfungsi.

Jadi, perbedaan paling mendasar: stapler adalah alatnya, sedangkan steples adalah isi atau bahan yang digunakan stapler.


2. Bentuk Fisik

Perbedaan berikutnya dapat dilihat dari bentuk fisik.

  • Stapler berbentuk alat dengan pegangan, engsel, dan ruang untuk menaruh steples. Ukurannya bervariasi, mulai dari mini untuk kebutuhan pelajar hingga stapler heavy-duty untuk kantor besar atau percetakan.

  • Steples berbentuk kawat kecil berbahan logam tipis, biasanya dilipat membentuk huruf “U”. Steples dijual dalam kotak isi ratusan hingga ribuan biji.

Dengan melihat bentuk fisiknya, jelas bahwa stapler dan steples tidak bisa disamakan.


3. Bahan Penyusun

Stapler biasanya terbuat dari kombinasi bahan logam dan plastik. Bagian dalam dan mekanisme utamanya umumnya berbahan logam agar kuat menekan, sedangkan bagian luarnya sering dilapisi plastik untuk kenyamanan dan estetika.

Steples, sebaliknya, terbuat dari logam tipis seperti baja ringan atau kawat galvanis yang dilapisi nikel agar tidak mudah berkarat. Kualitas steples juga menentukan kekuatan jepitan pada kertas.

Data dari beberapa produsen alat tulis menunjukkan bahwa steples dengan bahan baja lebih tahan lama dibandingkan dengan steples dari kawat biasa.


4. Ukuran dan Standarisasi

Stapler memiliki ukuran berbeda tergantung jenis dan kebutuhan:

  • Stapler mini untuk pelajar, biasanya hanya muat steples ukuran kecil (No. 10).

  • Stapler kantor standar yang dapat menampung steples ukuran 24/6 atau 26/6.

  • Stapler heavy-duty untuk menjepit ratusan lembar kertas sekaligus.

Sementara itu, steples memiliki standar ukuran yang mengikuti tipe stapler. Contoh ukuran umum:

  • No. 10 → untuk stapler kecil.

  • 24/6 dan 26/6 → untuk stapler kantor standar.

  • 23/13 atau lebih → untuk stapler heavy-duty.

Artinya, stapler dan steples harus cocok ukurannya agar dapat berfungsi dengan baik.


5. Kegunaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Stapler dipakai di berbagai tempat: sekolah, kantor, percetakan, hingga rumah. Fungsinya adalah menyatukan dokumen dengan praktis tanpa lem.
Steples, di sisi lain, berperan sebagai material sekali pakai yang harus diganti ketika habis.

Sebagai contoh, data penjualan alat tulis di Indonesia menunjukkan bahwa permintaan steples lebih tinggi daripada stapler, karena stapler hanya dibeli sekali dalam jangka panjang, sementara steples perlu diganti secara rutin.

Ketahui cara mengisi daya rekat yang maksimal! Simak isi stapler dan staples: panduan lengkap dan tips memilihnya untuk memastikan dokumen anda terjilid dengan kuat dan rapi tanpa macet.


Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa stapler dan steples adalah dua hal yang berbeda, tetapi saling melengkapi. Stapler adalah alat untuk menjepit kertas, sedangkan steples adalah isi logam yang menjadi bahan utama dalam proses tersebut. Perbedaan keduanya terlihat dari fungsi, bentuk, bahan, ukuran, hingga penggunaannya.

Dengan memahami perbedaan utama stapler dan steples, kamu bisa lebih bijak memilih produk sesuai kebutuhan, baik untuk sekolah, kantor, maupun keperluan pribadi.

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa stapler dan steples adalah dua komponen berbeda namun tidak bisa dipisahkan. Stapler berfungsi sebagai alat penjepit dokumen, sementara steples adalah isi logam yang digunakan untuk menyatukan kertas. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dari sisi fungsi, bentuk, bahan, ukuran, hingga kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami perbedaan stapler dan steples sangat penting, terutama bagi pelajar, pekerja kantor, hingga pelaku usaha percetakan yang setiap hari bergelut dengan dokumen. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa lebih mudah menentukan jenis stapler sesuai kebutuhan, sekaligus memilih ukuran steples yang kompatibel agar hasil jepitan lebih rapi dan kuat.

Selain itu, pemilihan kualitas steples yang baik juga berpengaruh pada keawetan dokumen. Steples berkualitas rendah cenderung mudah berkarat, patah, atau tidak menancap sempurna, sehingga dapat merusak kertas. Sebaliknya, stapler dengan bahan kuat dan mekanisme presisi akan memudahkan pekerjaan serta mengurangi risiko macet saat digunakan.

Kesimpulannya, meskipun sering dianggap sama, stapler dan steples memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi. Dengan mengetahui perbedaan utama keduanya, kamu bisa lebih cerdas dalam membeli, menggunakan, dan merawat alat tulis ini, sehingga dokumen tetap tertata rapi, pekerjaan lebih efisien, dan biaya operasional lebih hemat.

Tertarik melihat bagaimana produk kami bisa membantu bisnis anda? Lihat detail produk kami di e-Katalog Inaproc Tamaro Nusantara